Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bagi Karib Sastra Langit (SL) yang tertarik untuk menuangkan karya di blog Sastra Langit bisa kirim email ke:

sastralangit@yahoo.com

dengan menyertakan keterangan: 1) Nama Lengkap, 2) Nama Pena (yang akan dimunculkan), 3) Domisili

dengan syarat, karya tersebut:

1. Islami

2. Orisinal

3. Menggugah

4. Semata untuk berbagi pemikiran dan perasaan (dakwah)

Kami tunggu karya-karya terbaik Karib SL semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

8 responses »

  1. amirul ulum says:

    assalamualaikum wr. wb.
    afwan shobat ikut berbagi artikel untuk dakwah?

  2. amirul ulum says:

    eh ya, bagaimana caranya supaya bisa ikut berkarya di bolog sastra langit.

    • sastralangit says:

      wa’alaikumussalam wr.wb Silakan Mas Amirul ikuti info di atas. Jika sesuai dg visi-misi Sastra Langit insya Alloh akan kami upload. Dan…ini semata untuk berbagi kebaikan alias non profit. Selamat berkarya! ^^

  3. amirul ulum says:

    SINOPSIS NOVEL “DI BAWAH NAUNGAN KA’BAH”
    Karya: Amirul Ulum
    Novel ini menceritakan tentang kisah cinta antara putra ulama karismatik dengan putri pastur. Namanya Abdullah Abbas (gus Abbas) dan Eka Kristin Elisabet. Sebelum bertemu, keduanya ditimpa suatu ujian yang sangat berat. Mulanya gus Abbas ingin dijodohkan dengan neng Nihayatus Sa’adah (neng Neha) putri kiai Faruq yang merupakan salah satu ulama terkemuka. Namun perjodohan itu ditolak oleh Abbas, sebab neng Neha sudah dicintai oleh kang Hasan (teman gus Abbas). Dia tidak mau menyakiti hati saudaranya tersebut. Sebenarnya keputusan ini berat dan pahit. Namun, harus dilakukan demi menjaga perasaan kang Hasan. Gus Abbas memasrahkan semua yang dia lakukan kepada Allah. Allah lebih mengetahui apa yang akan terjadi pada diri gus Abbas. Ibunya gus Abbas (ummi Istiqomah) menyalahkan keputusannya yang menolak perjodohannya dengan neng Neha. Ummi Istiqomah ingin neng Neha jadi menantunya. Namun ada juga yang mengerti akan sikap bijak yang dilakukan oleh gus Abbas, seperti kiai Zaen (ayah gus Abbas). Abahnya ini mengerti betul sikap putranya sejak kecil yang tidak pernah menyakiti kedua orang tuanya. Beliau berfirasat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi putranya. Dalam masalah ini, kiai Zaen mempunyai suatu keyakinan yang kuat bahwa semua keputusan gus Abbas ini sudah dilakukan dengan fikiran yang matang dan penuh pertimbangan.
    Dengan perasaan yang berat, gus Abbas harus menghadiri pernikahan kang Hasan dan neng Neha. Sebenarnya dia tidak punya keinginan untuk hadir, tapi dia tidak tega melihat temannya yang sedang dalam kebahagiaan harus ditinggalkan dalam acara pentingnya. Gus Abbas hadir dengan membawa raut muka yang menampakan rasa senang dan bahagia. Namun, sebenarnya hatinya bersedih.
    Segala perbuatan manusia itu sudah diatur oleh Allah. Konsep inilah yang dipegang oleh gus Abbas. Dia tidak mau larut dalam kesedihan yang hanya akan menjadikan dirinya rugi. Dia selalu mengisi waktunya dengan hal kebaikan sebagaimana kiai Zaen. Dia tidak mau larut dalam kesedihan yang tidak ada gunanya. Sesuatu yang hilang apabila diserahkan kepada Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

    Dengan sikap mulia tersebut, akhirnya gus Abbas dapat menemukan jawabannya ketika dia menikah dengan Kristin. Kristin adalah seorang penganut Nasrani yang menjadi muslimah sebab jasanya gus Abbas. Mulanya Kristin adalah gadis yang selalu terzalimi. Suatu ketika dia ingin dizalimi oleh Andre, Namun, tertolong oleh gus Abbas. Gus Abbas kaget ternyata orang yang dia tolong adalah penganut Nasrani. Dia berusaha untuk menghindar dari gadis tersebut, meskipun sebenarnya hatinya ada rasa. Rasa itu dia kubur sedalam-dalamnya, sebab tercuma saja, pernikahan antara Islam dan Kristen tidak dibenarkan oleh agama Islam.

    Perasaan cinta juga dialami oleh Kristin. Bahkan rasa cintanya melebihi yang dialami gus Abbas. Gus Abbas menolak cinta Kristin dengan alasan perbedaan agama. Dan juga, dia menolak cinta Kristin ketika dia masuk Islam hanya karena menyintainya. Dengan sikap gus Abbas yang tegas ini, akhirnya Kristin menyadari akan dirinya. Akhirnya, dia mempelajari Islam sedalam-dalamnya dengan penuh keihlasan hingga mencapai jati dirinya. Setelah itu, dia tidak mau dikatakan bahwa dia masuk Islam karena cinta, meskipun awalnya seperti itu. Dia mengatakan kepada gus Abbas bahwa Islamnya timbul karena ilmu dan hidayah Allah bukan karena cinta. Akhirnya, cinta Kristin diterima oleh gus Abbas.

    Setelah menempuh perjalan yang penjang untuk melamar Kristin, kiai Zaen mengemukakan suatu wasiat dari gurunya, syaikh Diyauddin Makkah agar putranya dinikahkan setelah melaksanakan ibadah Haji atau Umrah. Pernyataan ini diperkuat oleh syaikh Abdurrauf dengan perintahnya hendaknya pernikahan dikerjakan setelah usai mengelilingi Ka’bah.Yang akhirnya atas usul syaikh Abdurrauf, gus Abbas dan Kristin menikah di kota suci Makkah seusai Thawaf, mengelilingi Ka’bah.

    Keywords : Love. Religion Scholl For Moslem. And pilgrim to Makkah.

  4. desi sagita wati says:

    assalamualaikum wr.wb
    saya,desi kira-kira karya tersebut persyaratan.a yg lebih lengkap lgi seperti berapa maksimal lembar dalam sebuah karya tersebut???

Leave a comment