oleh: Suci Rahmadini (Mahasiswi, Bogor)

 

Dinginnya malam yang diiringi oleh rintik-rintik hujan

Yang selalu berfikir dan hatipun terus berkata:

“Mengapa ini harus terjadi?”

Kenapa engkau ada di hatiku?

Yang belum pantas untuk kufikirkan

 

 

Hai yang telah merebut hatiku

Menjauhlah..

Jauhlah engkau pergi…

Engkau tak harus ada di hatiku ini

Engkau harus menjauh dan pergi ke belahan dunia sana

Agar aku tak bisa melihat dan mengingatmu…

 

 

Engkau yang telah mengisi ruang hatiku

Dalam ruang hatiku paling dalam, aku menginginkanmu

Menjadi milikku…

 

 

Tapi…

Aku sadar…

Itu tak mungkin terjadi, karena kita masih jauh untuk itu

Aku sadar dan menjerit, engkau bukan milikku

Aku sadar engkau tidak halal bagiku

Putuskanlah ikatan semu ini

Aku tak ingin kita hina dihadapan-Nya

Aku tak mau menodaimu

Dan aku berharap engkau pun tak menodai hatiku

 

 

Jauhlah…

Menjauhlah…

Biarkan aku menghapus namamu dari hatiku

Akan kukeluarkan memori tentang kita

Kebersamaan kita, dan semuanya tentang kita

Dan aku melepaskanmu …

karena Allah saja

 

6 responses »

  1. Yadie says:

    Puisinya bagus sekali dan maknanya dalam…

  2. Ria Kurniaty says:

    Subbhanallah.. puisinya bagus sekali… 🙂

  3. cahaya hati says:

    bagus din,tp terasa kurang tajam gt,hehe…ayu jg ga ngerti2 amat tntag puisi tp kurang brasa aj pas bacanya…
    maju trs ea din…good luck

  4. rudinimau says:

    Adakalanya tertatap bagai telaga yang menyejukkan

    Tapi setelah ditempuh hanyalah sahara yang menyengsarakan

    Berhati hatilah bila kau berjalan

    Karena lubang yang akan membuatmu terperosok

    tak terlihat di kegelapan malam

  5. luvrain says:

    cieeeeh,,,ehemmmm….
    ^^

  6. mita says:

    ooowhhh..aq tw,pernah di tag’n juga yah..
    mudah dcerna,bahasanya juga mudah..
    mksudnya tpi dalem 🙂

Leave a reply to cahaya hati Cancel reply